Senin, 02 Oktober 2023


 C. Perangkat Cahaya dan Optik

Pernahkah Anda berpikir tentang cahaya bintang yang mencapai mata Anda? Coba ingat-ingat saat memandang langit malam yang cerah. Ada banyak sekali bintang berkilau yang memancarkan cahayanya bukan? Mengapa bintang tampak kecil seperti titik-titik bercahaya? Jika bintang sangat jauh, mengapa sinarnya sampai ke mata kita?

1. Sifat-sifat Cahaya

Berdasarkan sumber cahayanya, semua benda dibedakan menjadi dua; Benda yang mampu memancarkan cahayanya sendiri. Kedua, yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri atau akibat proses pemantulan cahaya.

Salah satu sifat cahaya adalah merambat lurus. Contohnya adalah cahaya yang dipancarkan bintang yang merambat lurus hingga mencapai mata saat melihatnya. Sekalipun Anda mengubah posisi pandang, bintang yang berkelap-kelip akan tetap terlihat sama terangnya dengan frekuensi kedipan yang sama, selama tidak ada yang menghalangi cahayanya.

Ciri-ciri cahaya lainnya adalah cahaya dapat dipantulkan jika mengenai permukaan suatu benda. Pemantulan cahaya yang terjadi dapat berupa pemantulan difus/tidak beraturan dan pemantulan teratur. Pemantulan difus dapat terjadi jika cahaya dipantulkan oleh permukaan yang tidak rata/tidak mulus, seperti kertas, aspal, dan dinding. Sedangkan pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh permukaan datar dan halus seperti cermin datar yang Anda gunakan saat melihat bintang.

Ciri-ciri cahaya selanjutnya adalah cahaya dapat dibiaskan. Pembiasan berarti cahaya yang merambat dapat dibelokkan dari arah sumber awalnya. Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melewati dua media yang mempunyai kerapatan optik berbeda (atau disebut juga ‘indeks bias’).

2. Indra Penglihatan

Pada prinsipnya kita dapat melihat benda berwarna karena adanya cahaya tampak yang diterima oleh mata kita. Cahaya tampak mengenai benda dan dipantulkan ke mata. Warna-warna yang diterima mata memberikan kesan hijau, biru, dan sebagainya. Jika tidak ada sumber cahaya (kegelapan) yang memantul ke mata kita, maka kita tidak dapat melihat apapun.

14.%20Bagian Bagian%20Mata

Mata kita ditutupi oleh tiga lapisan jaringan yang memiliki fungsi dan ketebalan berbeda. Lapisan terluar adalah lapisan sklera. Lapisan sklera membentuk kornea. Kemudian lapisan tengah disebut lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris mata. Terakhir adalah lapisan ketiga yang disebut dengan lapisan dalam atau retina mata.

3. Peralatan Optik

Alat bantu penglihatan atau yang disebut dengan alat optik untuk melihat benda jauh seperti bintang disebut dengan teleskop. Teleskop merupakan salah satu alat optik yang dapat membuat benda yang jaraknya sangat jauh menjadi lebih jelas terlihat.

Teleskop sederhana merupakan gabungan dua lensa cembung yang terletak di bagian dalam badan binokular. Lensa yang lebih besar disebut lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil disebut lensa okuler (lensa yang letaknya dekat mata). Lensa objektif membentuk bayangan dan kemudian bayangan tersebut diperbesar oleh lensa okuler.

Sumber : https://pusatdapodik.com/rangkuman-ipa-bab-4-kelas-8-kurikulum-merdeka/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Muhammad Zidni Ilma - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -