Senin, 02 Oktober 2023

 

Unsur

Pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat yang lain dengan reaksi kimia biasa. Materi terdiri atas beberapa partikel penyusun. Para ahli menggolongkan zat atau materi menjadi 2 kelompok, antara lain: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa tergolong dalam golongan zat tunggal. Unsur terdiri atas logam dan juga non logam.

Zat murni memiliki sifat yang menjadikan beda dengan zat yang lainnya. Sebagai contoh adalah unsur hidrogen hanya tersusun atas atom-atom hidrogen saja. Sedangkan unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja. Sifat dari oksigen dan hidrogen tidak terlihat pada zat yang dibentuk dari keduanya, contohnya air (H2O).
Di alam ditemukan ada 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya merupakan unsur buatan. Jumlah total unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.

Unsur digolongkan menjadi tiga (3) bagian, antara lain:

1. Unsur logam
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap,
memiliki titik lebur yang rendah, bisa menghantarkan arus listrik, bisa ditempa dan bisa menghantarkan kalor/ panas. Secara umum, logam adalah zat padat, tetapi ada satu unsur logam yang
wujudnya cair yaitu air raksa. Berikut adalah bebrapa unsur logam yang mempunyai manfaat untuk kehidupan sehari–hari, yaitu:

a. Khrom (Cr)
Dimanfaatkan untuk bumper mobil, dan juga untuk campuran dengan baja menjadi stainless steel.

b. Besi (Fe)
Dimanfaatkan sebagai sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja yang dipakai untuk konstruksi bangunan, mobil dan juga untuk rel kereta api.

c. Nikel ( Ni )
Nikel padat sungguh sangat tahan terhadap udara dan air di suhu biasa, oleh sebab itu nikel dipakai untuk lapisan pelindung dengan teknik disepuh.

d. Tembaga (Cu)
Tembaga tidak sedikit yang memanfaatkannya untuk kabel listrik, perhiasan, dan juga uang
logam. Campuran antara tembaga dengan timah akan menghasilkan perunggu. Sedangkan campuran antara tembaga dengan seng akan terbentuk kuningan.

e. Seng (Zn)
Pemanfaatan seng adalah sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan juga untuk pelapis besi supaya tidak terjadi karat.

f. Platina (Pt)
Pemanfaatan platina adalah pada knalpot mobil, kontak listrik, dan juga dalam di bidang kedokteran untuk pengaman tulang yang patah.

g. Emas (Au)
Pemanfaatan emas adalah sebagai perhiasan dan juga untuk komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran antara emas dengan perak banyak dipakai sebagai bahan koin.

2. Unsur non logam
Secara umum unsur non logam mempunyai sifat yang tidak mengkilap, merupakan penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak bisa ditempa. Secara umum non logam adalah penghantar panas yang jelek, tetapi ada satu unsur non logam yang bisa menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Berikut adalah beberapa unsur non logam yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari–hari, misalnya:

a. Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi akan membuat gigi berubah menjadi kuat, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan untuk AC.

b. Brom (Br)
Senyawa brom dimanfaatkan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan juga bahan campuran zat pemadam kebakaran.

c. Yodium (I)
Senyawa ini dipakai untuk antiseptik luka, dipakai untuk tambahan yodium di garam dapur, dan juga dipakai untuk bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung

3. Unsur semi logam (Metaloid)
Sifat yang dimiliki unsur semi logam yaitu sifat antara logam dan non logam. Berikut adalah beberapa unsur semi logam yang dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari–hari, misalnya :

a. Silikon (Si)
Berada terbanyak kedua di alam sesudah oksigen, yaitu 28 % dari kerak bumi. Senyawa silikon ini banyak dimanfaatkan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, dan juga sebagai bahan untuk membuat gelas dan keramik.

b. Germanium ( Ge )
Keberadaan dari germanium di alam ini sangat sedikit, didapatkan dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium adalah bahan semikonduktor, artinya pada suhu yang rendah memiliki fungsi sebagai isolator sedangkan pada saat suhu tinggi berfungsi sebagai konduktor.

Demitri Mendleev (1834 ~ 1907) adalah seorang ahli kimia yang mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur. Banyaknya unsur yang ada di alam cukup menyulitkan dalam mengingat-ingat nama unsur. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu tata cara supaya memudahkan kita dalam mengingatnya.


Jons Jacob Berzelius (1779 ~ 1848), memperkenalkan tentang tata cara dalam penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :
  • Setiap unsur dilambangkan dengan menggunakan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur yang bersangkutan.
  • Penulisan lambang unsur adalah dengan memakai huruf kapital.
  • Untuk unsur yang mempunyai huruf awal sama, maka penulisan namanya dibedakan dengan cara menambahkan satu huruf di belakangnya namun menggunakan huruf kecil.
Unsur dan Lambang Unsur

Unsur dan Lambang Unsur



Sumber: https://www.aanwijzing.com/2017/11/Klasifikasi-Materi-Unsur-Senyawa-Campuran-Homogen-Campuran-Heterogen-Pelajaran-IPA-SMP-MTs-Kelas-VII.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Muhammad Zidni Ilma - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -