B.Gelombang
Cobalah pergi ke kolam renang di halaman sekolah/rumah. Lemparkan batu kecil ke dalam kolam. Apa yang Anda lihat? Jika ada serasah daun di atas air kolam, mengapa daunnya bergerak naik turun, padahal jarak antara daun dan batu yang jatuh ke dalam kolam cukup jauh?
1. Mengapa Gelombang Muncul?
Peristiwa daun-daun yang bergerak di sepanjang tepian kolam merupakan salah satu contoh fenomena perambatan getaran atau disebut juga dengan gelombang. Lebih tepatnya, itu adalah gelombang di permukaan air. Getaran permukaan air disekitarnya akibat jatuhnya batu-batu ke dalam kolam merambat atau merambat melalui media air hingga mencapai posisi daun.
Ketika sebuah batu jatuh ke dalam kolam, sebenarnya batu tersebut membawa energi potensial dari ketinggian tertentu ditambah energi kinetik akibat dilempar oleh Anda. Energi tersebut berubah menjadi gangguan/getaran air di sekitar batu ketika jatuh.
2. Jenis Gelombang
Jika kita ulas berdasarkan bentuknya, gelombang dibedakan menjadi dua jenis. Gelombang transversal seperti gelombang tali dan gelombang longitudinal seperti gelombang slinky/pegas dan gelombang bunyi.
Pada Gambar (a), jika kita menjumlahkan jarak bukit (titik a – c) dan jarak lembah (titik c – e) maka akan diperoleh satu panjang gelombang transversal atau disebut lambda (λ).
1 lambda juga dapat dinyatakan sebagai jarak dari titik b ke titik f (b – c – d – e – f) atau jarak antara dua puncak terdekat. Sedangkan puncak titik b atau titik f disebut juga dengan amplitudo atau deviasi tertinggi dari rambat getaran.
Seperti halnya getaran, gelombang mempunyai periode dan frekuensi (dengan besaran yang sama). Periode (T) adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk menghasilkan 1 panjang gelombang penuh. Sedangkan frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satu detik.
Pada Gambar (b) cara menentukan satu panjang gelombang. Dalam gelombang longitudinal, satu lambda adalah jumlah jarak kerapatan ditambah jarak regangan.
Ada banyak contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah gelombang yang dapat dilihat dengan jelas oleh mata manusia yaitu gelombang laut yang berupa gelombang, gelombang pada tali, gelombang udara, gelombang gempa, dan masih banyak lagi yang lainnya. Gelombang ini disebut juga gelombang mekanik, karena perambatan getarannya memerlukan medium.
Kemudian gelombang tak kasat mata seperti gelombang radio, gelombang mikro, gelombang televisi, dan masih banyak lagi yang lainnya inilah yang kita kenal sebagai gelombang elektromagnetik (GEM). PERMATA merupakan gelombang yang muncul akibat getaran medan listrik dan magnet. GEM juga tidak memerlukan media untuk penyebarannya.
3. Gelombang Suara
Mengapa ada suara lemah dan suara keras? Apa penyebabnya?
A. Suara untuk Makhluk Hidup
Berdasarkan terdengar atau tidaknya, bunyi dibedakan menjadi tiga rentang frekuensi, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Suara infrasonik hanya dapat didengar oleh hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Kemudian bunyi yang mempunyai frekuensi pada rentang 20-20.000 Hz dimasukkan sebagai bunyi audiosonik.
Pada frekuensi audiosonik inilah manusia dapat mendengar suara. Selanjutnya bunyi dengan frekuensi diatas 20.000 Hz disebut dengan bunyi ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing merupakan contoh hewan yang dapat mendengar suara ultrasonik.
Sumber : https://pusatdapodik.com/rangkuman-ipa-bab-4-kelas-8-kurikulum-merdeka/